Senin, 15 Juni 2015

Laporan Kelompok 1 Tekkom


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Teknik komunikasi digunakan agar komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.Komunikasi secara terminilogis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi ini adalah manusia. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut dijelaskan secara efektif oleh Effendy bahwa para ahli komunikasi sering mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyannya, The Structure and Function of Communication in Society.
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing sebagai media. Lambing sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran atau perasaannya ke dalam lambing (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian, komunikan menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan menafsirkan lambing yang mengandung perasaan dan pikiran komunikator. Menurut Wilbur Schramm (dalam Effendy,1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference), yakni perpaduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh komunikan. Kemudian Schramm juga menambahkan, bahwa komunikasi akan berjalan lancara apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan dengan bidang pengalaman komunikan. Sebagai contoh: si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan sangat mudah dan lancaraapabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahsiswa. Seandainya si A membicarakan hal tersebut dengan si C yang yang seorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikasi tidak akan berjalan lancar.
Tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi yang telah diberikan ini bertujuan untuk melatih setiap mahasiswa dalam memahami cara berkomunikasi dengan baik memlalui beberapa media. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan tugas besar dalam bentuk kelompok untuk membuat sebuah film, poster, dan web blog. Dari ketiga jenis media tersebut diperlukan beberapa teknik khusus agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tepat pada sasaran yang dituju.

1.2              Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dalam laporan ini dibutuhkan sebagai acuan dalam proses pembuatan laporan Konsep Design. Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai akan dijelaskan di bawah ini :

1.2.1        Tujuan

1.      Sebagai gambaran atas tugas mata kuliah Teknik Komunikasi yang dibentukdalam poster, web blog, dan film pendek
2.      Menggugah semangat para pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang ada di Indonesia

1.2.2        Sasaran

Sasaran dari pembuatan buku Laporan Pembuatan Konsep Design yang memiliki tema “Bencana Alam”, yaitu:
1.      Memberi gambaran tentang cara – cara yang dapat dilakukan pemuda dalam penanggulanngan bencana alam
2.      Membuat sebuah film pendek yang bertujuan sebagai sarana kampanye publik
3.      Membuat sebuah web blog yang berfungsi sebagai pemberian informasi dan pembublikasian informasi dengan tema “Bencana Alam”

1.3              Manfaat

Manfaat dari pembuatan laporan konsep design adalah:
1)   Bagi mahasiswa dapat sebagai tambahan ilmu tentang manajemen transportasi.
2)   Bagi pemerintah dapat sebagai masukkan dalam menanggulangi membludaknya penggunaan transportasi pribadi.
3)   Bagi masyarakat dapat sebagai solusi penggunaan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari.

1.4              Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi dalam pembuatan buku laporan konsep design, yaitu:
1)   Mempersuasikan peggunaan transportasi umum untuk kegiatan sehari–hari.
2)   Menghasilkan produk akhir berupa website, poster, dan film pendek.
3)   Mempublikasikan produk akhir untuk mempersuasikan orang–orang untuk menggunakan transportasi umum.

1.5              Kontribusi Anggota Kelompok

Kelompok kami terdiri dari sembilan anggota. Untuk menyelesaikan tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi ini, kelompok kami dibagi menjadi tiga penanggung jawab. Berikut pembagian penanggung jawab kelompok kami :
·         Penanggung jawab pembuatan web blog
1.      Rizky Dwi Gustina     (21040114120025)
2.      Cyndiana P.                (21040114120003)
·         Penanggung jawab pembuatan poster
1.      Fikrah El Hifzi            (21040114120045)
2.      Muhammad Maaz       (21040114130117)
·         Penanggung jawab pembuatan film
1.      Mezbah Emission        (21040114130069)
2.      Yusuf Junianto            (21040114120063)
3.      Pulung P.                     (21040114140125)
·         Penanggung jawab pembuatan laporan
1.      Yunita Yolanda          (21040114120035)
2.      Megy Utya K.             (21040114130085)

1.6              Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Laporan Buku Konsep Design ini terbagi menjadi empat bab, yang terdiri dari Bab I yaitu Pendahuluan, Bab II yaitu Kajian teori, Bab III yaitu Konsep design, dan Bab IV yaitu penutup. Untuk lebih terperinci, akan diuraikan sebagai berikut:
1.      BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup Materi, dan Sistematika Penulisan

2.      BAB II KAJIAN TEORI
Bab II Kajian Teori terdiri dari : Media peralatan dan software yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tugas.
3.      BAB III KONSEP DESIGN
Bab III Konsep Design terdiri dari : Konsep pembuatan poster, web blog, dan film.
4.      BAB IV PENUTUP
Bab IV penutup terdiri dari : Kesimpulan dan saran.


BAB II
KAJIAN TEORI

2.1              Dasar Teori

Berikut ini merupakan teori-teori dasar yang berkaitan dengan konsep design yang akan dijelaskan.

2.1.1        Teori Dasar Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pengertian tersebut mengidentifikasikan kepada kita bahwa yang termasuk unsur-unsur komunikasi adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung amat efektif, baik antara pengajar dengan pelajar maupun diantara para pelajar sendiri sebab mekanismenya memungkinkan sipelajar terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif.Setiap saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari komunikasi walaupun kita selalu memperbincangannya dan melakukannya.
Teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu (Anonim, 2015). Teknik komunikasi digunakan agar komunikasi antar individu terjalin secara efektif. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat memahami informasi yang disampaikan oleh lawan bicaranya.Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap manusia dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan mempelajari teknik komunikasi, seseorang dapat mengembangkan softskill atau kemampuan diri dan cara yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat. 

2.1.2        Teori Dasar Website

WEBSITE
Secara makna sebuah website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.
A.                JENIS-JENIS SITUS WEB (WEBSITE)
Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.
1.      Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.
2.      Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
3.      Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

B.                 UNSUR-UNSUR PENUNJANG DALAM WEBSITE ATAU SITUS WEB

Untuk membangun sebuah website yang lebih advance, kita juga diharuskan untuk menyediakan unsur penunjang lainnya.

Diantara unsur-unsur website itu adalah sebagai berikut:

a.      Nama domain

Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengenali sebuah situs, atau dengan kata lain nama domain adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website di internet.

b.      Web Hosting

Web Hosting adalah ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lainnya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

c.       Bahasa Pemerograman

Bahasa program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.

d.      Desain website

Unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Serta mempengaruhi dengan kenyamanan konsumen atau pembaca.

e.       Publikasi website.

Keberadaan seakan kekurangan makna dan nilai kegunaannya jika dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet.Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi tadi.

BLOG

Blog atau yang biasa disebut Web Log merupakan sebuah catatan pribadi yang dimuat dalam sebuah posting dan disimpan dalam sebuah halaman web online dan biasanya bersifat terbuka bagi siapa saja yang mengunjungi dan membaca isi dari blog tersebut. Fungsi dari sebuah blog bermacam - macam, hal ini tergantung dari keinginan para pembuatnya, kebanyakan blog banyak digunakan untuk catatan harian dan media publikasi untuk kampanye atau bisa juga untuk penyebaran program - program sebuah perusahaan.banyak dari blog yang juga menyediakan fasilitas interaksi dari para pengunjung blog tersebut misalnya, buku tamu dan komentar. sehingga dapat membuat blog tersebut hidup dan bisa sebagai ajang diskusi dan tanya jawab.

2.1.3        Teori Dasar Poster

Poster adalah suatu media dalam bentuk visual diam tidak diproyeksikan, yang sifatnya mandiri. Sebagai bentuk visual, maka poster harus dapat dilihat dengan jelas oleh mata pembacanya. Oleh karena itu, jika poster yang dibuat itu berisi pernyataan-pernyataan verbal, maka ukuran huruf yang digunakan harus cukup besar sehingga pernyataan-pernyataan verbal tersebut dapat dibaca pada jarak pandang pembacanya, Umumnya poster dibaca pada jarak antara satu sampai satu setengah meter. dan juga merupakan sarana komunikasi satu arah dalam betuk tulisan dan gambar yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat yang melihat,  poster disebut sebagai media yang dibuat untuk mempromosikan dan menyampaikan suatu informasi kepada pembaca atau yang melihat. penyampaian biasanya dengan cara ditempel di dinding, permukaan bidang datar dan tempat-tempat lain dengat sifat menarik perhatian mata.
Poster mempunyai 5 prinsip design, yaitu: keseimbangan, alur baca, penekanan, irama dan kesatuan. Berikut penjelasan dari 5 prinsip design poster:
1)      Keseimbangan/Balancing
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tata letak design yang bisa diterapkan, yaitu keseimbangan simetris/formal dan keseimbangan asimetris/non formal.
2)      Alur Baca/Movement
Alur baca yang diatur secara sistematis oleh designer untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain.
3)      Penekanan/Emphasis
Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen design lain berdasarkan urutan prioritas.
a.    Macam-macam emphasis
- Perbandingan ukuran
- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
- Perbedaan warna yang mencolok
- Memanfaatkan bidang kosong
- Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf
b.    Type keseimbangan asimetris
- Keseimbangan dalam warna
- Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
- Keseimbangan dalam posisi
- Keseimbangan dalam nilai warna dan tekstur
4)      Irama/Rhythm
Irama adalah pengulangan atau variasi dari komponen-komponen design grafis. Pengulangan tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern terentu.
5)      Kesatuan/Unity
Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikain rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teks alamat.Macam-macam unity, yaitu:
- Mendekatkan beberapa elemen design
- Dibuat bertumpuk
- Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
- Perbedaan informasi
- Perbedaan warna latar belakang

2.1.4        Teori Dasar Film

Film merupakan seni mutakhir dari abad 20 yang dapat menghibur, mendidik, melibatkan perasaan, merangsang pemikiran dan memberikan dorongan terhadap penontonnya (Soemarno, 1998). Film juga memiliki kebebasan dalam menyampaikan informasi atau pesan dari pembuat film kepada penontonnya. Sebagai salah satu sarana hiburan favorit masyarakat, film merupakan hasil karya bersama atau hasil kerja kolektif yang selalu menarik untuk ditelaah. Film disebut sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual yang diciptakan berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video atau bagan teknologi lainnya. Menurut UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang perfilman, film adalah sebuah karya seni budaya yang merupakan suatu pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasar atas kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
Dalam film tekandung sebuah skenario. Skenario adalah kerangka kerja terperinci yang ditulis sebagai landasan kerja dalam pembuatan film. Bagian-bagian skenario antara lain:
ü  Cerita Dasar
Sebelum membuat skenario, hal yang paling dibutuhkan adalah cerita dasar. Cerita dasar yaitu penjelasan mengenai proses film yang akan dibuat secara umum.
ü  Setting atau lokasi
Dalam sebuah film, pasti terdapat beberapa adegan. Tiap adegan harus menentukan setting dan lokasi terlebih dahulu. Penentuan konsep akan memudahkan kita dalam menentukan setting atau lokasi pembuatan film.
ü  Alur cerita
Alur adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang runtun dalam suatu cerita. Tujuan dari pembuatan alur cerita adalah untuk menciptakan perkembangan persoalan dan unsur dramatik yang bisa selesai dalam satu fase disetiap scene.
ü  Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar suatu tulisan atau cerita yg di kemukakan secara ringkas. Tujuan pembuatan sinopsis agar penulis dapat mencerna isi pokok-pokok cerita tersebut. Selain sinopsis, hal yang terpenting dalam pembuatan film adalah skenario. Skenario merupakan sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi.
Proses sebuah pembuatan film pasti melibatkan kerja sejumlah unsur atau profesi. Unsur-unsur yang dominan dalam proses pembuatan film antara lain :
1.      Produser
Unsur paling utama dalam suatu tim kerja produksi atau pembuatan film adalah produser. Tugas seorang produser yaitu menyandang atau mempersiapkan dana yang dipergunakan untuk pembiayaan produksi film. Produser merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap berbagai hal yang diperlukan dalam proses pembuatan film. Selain dana, ide atau gagasan, produser juga harus menyediakan naskah yang akan difilmkan, serta sejumlah hal lainnya yang diperlukan dalam kaitan proses produksi film. 
2.      Sutradara
Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggungjawab terhadap proses pembuatan film di luar hal-hal yang berkaitan dengan dana dan properti lainnya. Karena itu biasanya sutradara menempati posisi sebagai “orang penting kedua” di dalam suatu tim kerja produksi film. Di dalam proses pembuatan film, sutradara bertugas mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas produksi.
3.      Penulis Skenario
Skenario film adalah naskah cerita film yang ditulis dengan berpegang pada standar atau aturan-aturan tertentu. Skenario atau naskah cerita film itu ditulis dengan tekanan yang lebih mengutamakan visualisasi dari sebuah situasi atau peristiwa melalui adegan demi adegan yang jelas pengungkapannya. Jadi, penulis skenario film adalah seseorang yang menulis naskah cerita yang akan difilmkan.
4.      Penata Kamera (Kameramen)
Penata kamera atau popular dengan sebutan kameramen adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam proses perekaman (pengambilan) gambar dalam kerja pembuatan film. Seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik, memesona dan menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya di dalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kemera memimpin departemen kamera.
5.      Penata Artistik
Penata artistik (art director) adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik setelah terlebih dulu mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik di antaranya menyediakan sejumlah sarana seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian, perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan lainnya. 

6.      Penata Musik
Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang penata musik dituntut tidak hanya sekadar menguasai musik, tetapi juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau pesan yang disampaikan oleh film. 
7.      Editor
Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar demi gambar dalam film tersebut. Jadi, editor adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab dalam proses pengeditan gambar.
8.      Pengisi dan Penata Suara
Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas mengisi suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah seseorang atau pihak yang bertanggungjawab dalam menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam sebuah film. Di dalam tim kerja produksi film, penata suara bertanggungjawab memimpin departemen suara.
9.      Bintang Film (Pemeran)
Bintang film atau pemeran film dan biasa juga disebut aktor dan aktris adalah mereka yang memerankan atau membintangi sebuah film yang diproduksi dengan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita film tersebut sesuai skenario yang ada. Keberhasilan sebuah film tidak bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan aktris dalam memerankan tokoh-tokoh yang diperankan sesuai dengan tuntutan skenario (cerita film), terutama dalam menampilkan watak dan karakter tokoh-tokohnya. Pemeran dalam sebuah film terbagi atas dua, yaitu pemeran utama (tokoh utama) dan pemeran pembantu (piguran).

2.2              Media Peralatan dan Software

2.2.1        Media Peralatan

Media peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan film adalah, sebagai berikut:
1.      Alat Transportasi
Dalam proses pembuatan film, kelompok kami membutuhkan alat transportasi berupa mobil dan sepeda motor untuk sampai ke tempat lokasi syuting.
2.      Kamera DSLR
Kamera DSLR digunakan dalam proses pengambilan gambar dan merekam seluruh scene dalam film.
3.      Komputer dan Printer
Dalam proses pembuatan film, komputer dan film digunakan untuk mengolah film yang telah diambil dan printer sendiri digunakan sebagai alat pendukung dalam mencetak poster maupun laporan.

2.2.2        Media Software

Media peralatan yang kami gunakan dalam proses pengolahan film adalah beberapa software yang dapat mengolah tiap bagian scene dan memberikan beberapa efek pendukung. Beberapa software yang kelompok kami gunakan sebagai berikut:
1.      Corel draw
Dalam proses pembuatan poster, kelompok kami memilih menggunakan software Corel Draw untuk mengolah, mengedit dan memberi efek pada poster yang telah kami buat.
2.      After Effect
Dalam proses pembuatan film, kami menggunakan aplikasi After Effect sebagai salah satu software pendukung pembuatan film kami. Software After Effect ini dapat memberikan efek, memotong setiap adegan dan memasukkan tulisan.


BAB III

KONSEP DESIGN

3.1              Konsep Pembuatan Website

Website kelompok 1 merupakan jenis blog yang mengangkat topik mengenai bencana alam. Website kelompok 1 memilih konsep desain sederhana dengan menggunakan 3 kolom, background dengan warna terang seperti warna biru muda dan tulisan yang ada pada blog tersebut menggunakan tulisan yang berwarna gelap, menggunakan template seperti website berita online untuk mempermudah pengunjung karena ditujukan untuk khalayak umum. Alamat blog kelompok 1 adalah tekomsatu.blogspot.com. Adapun konsep desain weblog tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Header
Header berisi judul website kelompok 1yaitu“The Prove”,  judul tersebut memiliki  tujuan yaitu memberikan penjelasan tentang suatu pembuktian bahwa generasi muda memiliki rasa kepedulian terhadap alam dan direalisasikan melalui tindakan nyata tidak sekedar wacana belaka.
2.      Kolom Kanan
Kolom kanan berisi mengenai pelengkap weblog untuk mendukung eksistensi blog dalam memberikan fasilitas informasi kepada para pengunjung weblog. Dalam blog ini dilengkapi dengan: gambar logo Undip, locus solus, google translate, kalender, world clock, dan lagu.
3.      Kolom Tengah
Kolom tengah menampilkan semua jenis konten yang sudah di publish pada blog yang terurut sesuai tanggal terbaru.
4.      Kolom Kiri
Kolom kiri berisi profil penulis blog yaitu anggota kelompok 1, arsip blog yaitu semua artikel yang sudah di publish yang dikelompokkan setiap bulan.
5.      Foot
Footer berisi semua artikel-artikel yang sudah di publish yang dikelompokan ke dalam artikel popular. Terdapat juga logo blogger, facebook share untuk membagi blog di facebook, visitor dan link terkait mengenai instansi penulis.

3.2             Konsep Pembuatan Poster

Tema yang diangkat dalam pembuatan poster kelompok 1 adalah bencana tsunami.Tsunami adalah bencana alam yang dapat memakan banyak korban jiwa dan dapat memporak-porandakan bangunan. Konsep pembuatan poster kelompok 1 adalah dengan adanya ombak besar seperti naga yang siap memangsa apa saja yang ada di depan nya dan siap memporak-porandakan dan menghancurkan segala sesuatu didepan nya baik bangunan-bangunan maupun manusia. Pemilihan kata “Prevent or Die” ditujukan untuk memilih mncegah terjadinya bencana atau mati karena bencana.

3.3              Konsep pembuatan film

3.3.1        Pemain dan Karakter

1.      El         : seorang jurnalis yang merupakan salah satu korban bencana tsunami yang selamat, yang memiliki keinginan untuk menggerakkan para pemuda agar peduli dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
2.      Najwa  : Adik dari El yang ceriang, pandai dan selalu bahagia
3.      Maaz   : Pemuda yang tidak peduli dengan sesama dan sangat angkuh
4.      Yusuf  :Ketua BEM yang peduli dengan sesama dan sosok yang menggerakkan para mahasiswa dalam proses penanggulagan bencana alam.  

3.3.2        Sinopsis Film

Kalo bisa mencegah, mengapa harus mengobati?Begitu juga dengan bencana alam bukan?Kisah kehidupan el dimulai saat bencana itu datang dan harus membuatnya kehilangan orang yang paling disayang dalam hidupnya yaitu najwa, adik kesayangan nya.Peristiwa yang membuat semua kehidupan nya harus putar kendali, akibat ‘alam’ yang mengamuk karena tidak diperhatikan oleh manusia.
Ketika semua sudah terjadi, El hanya bisa memutar kembali memori-memori tentang hal-hal apa yang dulu dilakukan nya. Ia tidak percaya bahwa di zaman sekarang ini masih ada pemuda yang masih mau memperhatikan keadaan lingkungan nya. Sampai suatu saat, ia merubah pemikiran nya tersebut ketika ia melihat dengan nyata bahwa masih ada yang bisa membawa perubahan pada negeri nya. Sekumpulan pemuda yang melakukan orasi untuk mengajak menjaga lingkungan, dan sekumpulan pemuda yang saling bahu membahu untuk mengutip sampah yang berserakan akibat tangan nakal orang-orang yang tidk bertanggung jawab, kegiatan kecil yang dilakukan pemuda tersebut namun dapat memberikan dampak.

3.3.3        Scene


Durasi
Aktor dan Kostum
Aktivitas dan Dialog
Lokasi
Sound
Teknik Kamera
1
15 detik
-
Introduction
-
Efek Lagu
-
2
20 detik
-
Opening
-
Efek Lagu
-
3
12 detik
El – Baju santai
El sedang berjalan menyusuri kota
Di Kampung Rawa
Amazing Beautiful Synematic Background
Di atas gambar
4
13 detik
El – Kaos dan jeans
El sedang menaiki getek dan memegang handycam

Di Jalan rawapening
Happy Background music for video
Dari samping kanan
5
9 detik
El – Kaos dan jeans
El sedang menaiki getek dan memegang handycam

Di Jalan rawapening
Happy Background music for video
Dari depan
6
13 detik
El – Kaos dan jeans
El sedang menaiki getek dan memegang handycam

Di Jalan rawapening
Happy Background music for video
Dari samping kiri 
7
6 detik
El – Kaos dan jeans
El dalam perjalanannya mencari tumpangan sebuah truk
Di Jalan Ring Road Yogyakarta
Happy Background music for video
Dari depan objek
8
10 detik
El – Kaos dan jeans
El dalam perjalanannya mencari tumpangan sebuah truk
Di Jalan Ring Road Yogyakarta
Happy Background music for video
Dari belakang objek 
9
9 detik
-
Tulisan “5 years ago...”
-
Sad violin song
-
10
10 detik
El – Kaos dan jeans
Kiki – Kaos dan jeans
El mengajak adiknya untuk bertamasya ke pantai :
El         : “Ayo Najwa buruan”
Najwa : “Iya Kak, tunggu.”
Di Rumah Megy
-
Dari depan objek
6
15 detik

Setelah sampai di sebuah pantai, mereka memutuskan untuk pindah ke Pantai Lok Nya karena pantai yang mereka datangi sangat padat

El : “Yah..padat lagi pantainya. Emm.. kira-kira pantai mana lagi ya”
Najwa : “Gak tau juga sih kak”
El : “Kalau kita ke Pantai Lok Nya mau gak? Emang pantainya bagus ya, Kak?”
El : “Bagus sih...”
Najwa : “Yaudah kak kita kesana saja ”
El : “Oke kita kesana dik...”


Di mobil
-
Dari depan objek
7
14 detik
El – Kaos dan jeans
Kiki – Kaos dan jeans
El dan Najwa sedang asyik bermain di pantai
El : “Najwa sini, liat kakak”
Najwa : “Hai kakak..”
El : “Lagi ngapain, Najwa?”
Najwa : “Lagi mainan pasir kakak”
El : “Oke, kakak ke penginapan ya...”
Di Pantai Drini, Yogyakarta
­-
Di atas gambar
8
8 detik
-
Tulisan “Pra Tsunami”
-
-
-
9
16 detik
El – Kaos dan jeans

Kemudian terjadi gempa yang kuat dan datanglah ombak yang sangat besar yang mengahantam seluruh pesisir pantai.
Di rumah Megy
-
Dari samping objek
10
8 detik
El – Kaos dan jeans

El berlarian mencari adiknya
Di rumah Megy
-
Dari belakang objek
11
8 detik
El – Kaos dan jeans

El berlarian mencari adiknya
Di rumah Megy
Suara sirine
Dari depan objek
9
9 detik
El – Kaos putih
El kemudian sadar setelah terjadinya bencana dan selamat dalam bencana tersebut dan ia mencari adiknya yang hilang
El : “Najwa...Najwa” (sambil berteriak)
Di Pantai Drini, Yogyakarta
Suara sirine
Dari belakang objek

30 detik
-
Efek tsunami
-
-
-

20 detik
-
Dokumenter tsunami
-
-
-
10
9 detik
El – Kaos dan jeans
Kemudian datang gempa susulan dan kemudian El tertimpa oleh reruntuhan bangunan

Di Pantai Drini, Yogyakarta
-
Dari depan objek

6 detik
El – Kaos dan jeans
El tegeletak dan tertimpa oleh reruntuhan bangunan
Di Rumah Megy
Sad song violin instrumen
Sebagai mata objek

5 detik
El – Kaos dan jeans
El tegeletak dan tertimpa oleh reruntuhan bangunan
Di Rumah Megy
Sad song violin instrumen
Dari depan objek
11
9 detik
El – Kaos dan jeans
El melihat adiknya sedang tergeletak, namun ia tidak sanggup untuk membantu adiknya karena ia sedang tertimpa oleh reruntuhan
Di halaman
Violin sad instrumental song
Dari atas objek
12
5 detik
El – Kaos dan Jeans
Maaz – kaos dan Jeans
El melihat seorang pemuda dan meminta bantuan kepada pemuda tersebut
El : “mas...mas.... tolong mas....tolong Najwa....”
Di halaman
Violin sad instrumental song
Dari atas objek
13
15 detik



El – Kaos putih
Zega – Jas Lab

Kemudian El terbangun dan tiba-tiba ia berada di rumah sakit
El : “Adekku dimana dok..”
Dokter : “Tenang mas tenang”
El : “Adekku ada dimana dok..”
Dokter : “Maaf mas adik anda sudah meninggal”
Di Kos Yusuf
-
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor)

10 detik
-
Tulisan “Sekarang..sudah 5 tahun sejak kesembuhanku...Aku masih belum percaya dengan pemuda”
-
Canon in D piano insterumental
-

3 detik
-
Tulisan “Tetapi...”
-
Canon in D piano insterumental


10 detik
-
Tulisan “Pandanganku telah berubah semenjak saat ini..Saat aku melihat oemuda masih peduli dengan sekitarnya... ”
-
Canon in D piano insterumental
-
14
8 detik
- El – Kaos dan Jeans
-Yusuf – Jas Almamater
-Megy, Yunita, Maaz,  Cindy, Pulung,
Kilas balik ke perjalanan yang dilakukan El. Ia melakukan perjalanan ke pantai dan ia melihat segerombolan pemuda sedang melakukan orasi.
Yusuf : “Indonesia Negara yang  rentan terhadap bencana, kepedulian sosial sangat dibutuhkan dalam menghadapi bencana. Kita sebagai pemuda harus memiliki kepedulian yang sangat tinggi”

Di Pantai Drini, Yogyakarta
Canon in D piano insterumental
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor dengan teknik melingkar)

8 detik
- El – Kaos dan Jeans
-Yusuf – Jas Almamater
-Megy, Yunita, Maaz,  Cindy, Pulung,
Yusuf : “Tetapi bukan kita yang merasakannya”
Di Pantai Drini, Yogyakarta
Canon in D piano insterumental
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor dari samping  dengan teknik melingkar)

5 detik
- El – Kaos dan Jeans
-Yusuf – Jas Almamater
-Megy, Yunita, Maaz,  Cindy, Pulung,
Yusuf : “Bayangkan orang yang merasakannya. Tsunami di Aceh sudah menjadi contoh.”
Di Pantai Drini, Yogyakarta
Canon in D piano insterumental
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor dari samping  dengan teknik melingkar)

8 detik
- El – Kaos dan Jeans
-Yusuf – Jas Almamater
-Megy, Yunita, Maaz,  Cindy, Pulung,
Yusuf : “Banyak cara yang dapat kita lakukan ”
Di Pantai Drini, Yogyakarta
Canon in D piano insterumental
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor dari samping  dengan teknik melingkar)
15
20 detik
Anak pantai – kaos

Memperlihatkan senyuman anak yang menunjukkan kebahagiaan.
Di Pantai Drini, Yogyakarta
Canon in D piano insterumental
-
16
3 detik
-
Quotes yang menjelaskan tentang pentingnya pencegahan bencana
-
Canon in D piano insterumental
Mata  manusia (Shoot setengah badan aktor)
17
8 detik

Closing
Di tempat pengrajin ukiran mebel
Stay – Taylor Swift
Sudut pandang aswad melihat para pekerja sedang bekerja

3.3.4        Tujuan Pembuatan Film

Tujuan dari pembuatan film ini adalah untuk menggerakkan hati para pemuda penerus bangsa, agar dapat ikut andil dalam pencegahan bencana alam dan penanganan bencana alam itu sendiri. Selain itu, tujuan kelompok kami membuat film ini adalah untuk menampilkan cara – cara yang sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat, khususnya para pemuda untuk mencegah terjadinya bencana alam di Indonesia.

3.3.5        Alur Cerita

Alur cerita dari film ini adalah alur campuran, yaitu alur maju dan alur kilas balik. Hal ini diawali dari sewaktu belum terjadinya bencana alam disaat semua kondisi masih baik-baik saja, kemudian terjadi lah bencana alam yang merusak kehidupan el beserta adiknya najwa. Disaat semua keadaan telah berubah el masih sering mengingat hal-hal apa yang dulu sering dia lakukan baik bersama dengan adiknya, maupun kegiatan yang dilakukan disaat alam masih bersahabat. El ingin kondisi alam nya berubah menjadi lebih baik agar dapat mencegah terjadinya bencana alam yang merusak kehidupan nya, el tidak ingin ada yang merasakan seperti yang dialaminya disaat bencana itu datang.

3.3.6         Target dan Genre Film

Target dari pembuatan film ini adalah pemuda, karena pemuda sebagai penerus bangsa yang menjadi agen perubahan untuk menjaga keutuhan alam dengan cara menjaga lingkungan sebagai pencegahan dari bencana. Masyarakat juga menjadi target dalam pembuatan film ini, agar masyarakatmembantu pemuda dalam melaksanakan aksinya.


BAB IV
PENUTUP

Tema utama kelompok kami adalah bencana alam dengan fokus topik kami adalah pada peran para pemuda yang dibutuhkan saat sebelum terjadinya bencana alam maupun setelah terjadinya bencana alam tersebut. Dengan pembuatan film, web blog, maupun poster ini dapat dijadikan sebagai sarana berkomunikasi.Selain itu, melalui media baik media visual maupun audio visual untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas bahwa seluruh masyarakat dibutuhkan bagi para korban bencana alam.
Media visual yang digunakan sendiri merupakan poster dan web blog yang kami buat sesuai dengan tema yang kami peroleh, yaitu “Bencana Alam”. Di dalam web blog kami berisi informasi tentang pencegahan-pencegahan bencana alam yang dapat secara mudah dilakukan oleh masyarakat luas khususnya para pemuda penerus bangsa. Selain itu, web blog kami berisi tentang ajakan untuk para pemuda untuk mengulurkan tangannya dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana alam itu sendiri.
Media audio visual yang digunakan merupakan sebuah film. Film yang kelompok kami buat merupakan film dengan tema bencana alam dan lebih memfokuskan pada tsunami.
4.2    Saran
Berdasarkan film yang telah dibuat oleh beberapa kelompok Teknik Komunukasi, diajukan beberapa saran agar dapat memberikan manfaat dan menjadi masukan bagi produser dan sutradara film dalam meningkatkan minat penonton:
1.      Untuk meningkatkan minat penonton, para pembuat film harus semakin berinovasi dalam jalannya cerita.
2.      Sumber cerita perlu diperhatikan apabila film tersebut diangkat dari kisah nyata, rekaya, dan novel.
3.      Pembuatan film harus dengan teknologi yang canggih, sehingga meningkatkan kualitas dan minat penonton.


DAFTAR PUSTAKA

I, Muchlisin. 2014. Pengertian, Sejarah dan Unsur-Unsur Film. dalam http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-film.html. Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015.
Rumah Komunikasi (by Admin). 2014. Definisi dan Pengertian Komunikasi (Lengkap). dalam http://www.rumahkomunikasi.com/2014/10/definisi-dan-pengertian-komunikasi.html. Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015.
STIE Perbanas Surabaya. Tanpa Tahun. Aspek Penting dalam Merancang Website. dalam http://ict.perbanas.ac.id/Article/Aspek-penting-dalam-merancang-website.php. Diunduh pada Selasa, 12 Mei 2015.

Poster Kelompok